Senin, 16 April 2012

catatan si pemandu sorak



Selalu ada seseorang yang berdiri di belakang kesuksesan orang lain,
kadang orang itu tidak menyadari, untuk setiap dorongan semangat yang tersisip dari perilakunya yang tanpa kata... 

Hal-hal remeh yang seakan tanpa makna.. Nyaris seperti tidak peduli...
Sebenarnya Mereka mempunyai peran yang sangat" besar,lebih besar di bandingkan pemandu sorak yang berteriak lantang, berparas elok dan menunjukan penampilan nyaris  sempurna...
Berteriak memberikan dia suara" baru yang memacu adrenalin untuk terus memeras setiap kemampuan yang masih tersimpan,untuk berlari bukan lagi berjalan menuju kesuksesan..

Hey… Pemandu sorak itu manusia, pencinta yang memberikan doa tanpa kata itu juga manusia.. Si pemilik hati angkuh itu juga manusia.. Tapi mereka berbeda.. 
Hati mereka tidak pernah bertemu dalam satu kata... Mereka punya keinginan masing", mereka mempunyai permintaan yang berbeda-beda.. Alahhh... Lupa apa itu cita".. Persetan dengan apa itu logika..
Mereka bergerak mengikuti semua yang mereka mau.. Sendirian.. 

Si hati besar berdiri dengan keangkuhannya, menantang dunia dan berteriak dia mampu menyimpan semua di bawah ketiaknya.. 
Si pencinta bersahaja dengan diamnya, yakin bahwa semua akan berjalan seperti untaian kata-kata  yang di ajukannya pada  yang menciptakan dia.. Tanpa bergerak, tanpa berusaha membuat benteng..

Lalu apa yang di lakukan si pemandu sorak??? Tidak ada..
Dia tidak melakukan apa-apa,…  dia hanya tertawa saat di minta tertawa, dia berteriak saat aba-aba memintanya berteriak, dia melompat, berguling, berjalan dan bersuara seperti perintah  yang tertuju padanya.. Semu..
Semua terasa kosong.. yang dia tau hanya kata mengabdi.. menjalankan.. dan memberi yang terbaik,..
tanpa tuntutan.. tanpa gugatan... sedikit terdengar tolol... tapi itu pilihannya...
setidaknya dia jujur akan hatinya... meskipun dia harus  menutup mulutnya pada dunia.. 

Dia sudah  lupa kemana dirinya, lupa bagaimana cara menggerakan rahangnya untuk mewakili suara yang keluar dari hati..  Bahkan dia nyaris lupa dia masih mempunyai bagian terjujur itu dalam dirinya...
dia hanya mencintai dengan  pengabdian... karena dia tidak punya apa-apa yang layak untuk di beri....

Tau apa yang paling di butuhkan si pemilik hati besar???? Pemandu sorak yang penuh dengan warna??? Bukannnn….!!!!!!! tapi Si pencinta bijaksana yang dia butuh..
Namun dengan sedikit jiwa si pemandu sorak.. Bagaimana??
Mereka dua warna yang berbeda.. Dua tungku yang punya rasa berlawanan... Tidak mungkin!!!!!
Siang dan malam adalah kata tepat untuk mereka...dan Konyol .. Itulah kata sempurna yang terucap jika ingin mereka di persatukan..

Ayolahh .... Sedikit buka matamu, gerakan daun telinga mu.. Belajarlah dari apa yang di lakukan pemandu sorak itu..
Dia bisa membuat raja mu terbuai, nyaris telungkup diantara ruas" jari kakinya.. Kau rela??

Belajarlah untuk sedikit terbuka dan bersuara.. Kalian sama-sama mahluk terpasung dari kata-kata..
Tapi kau punya kesempatan lebih banyak untuk berkata dan bahkan berteriak... Gunakan kemampuanmu..
Jadilah pompa untuk semangatnya, berikan jari" halus itu untuk penat yang ada di tempurung kepala nya..
Gerakan tangan" gemulai itu untuk memberikan hal-hal yang dia suka tanpa dia minta...
Manfaatkan kaki jenjang itu untuk menendang semua kekakuan dan mencairkan semua kebekuan yang kamu punya,

heiii... Kamu manusia yang bersalah dari tanah..
dengan kebesaranNya dia jadikan kau sebongkah daging dan mengalirkan darah di antaranya..
Gunakan darah itu untuk memberi dia kehangatan..
Tarik pelatuk yang kau punya dengan kedua mata mu..
Tembakan harapan"- harapan baru ke hari-harinya..
Biarkan pancaran matamu sebagai pompa pendorong untuk kelabilan yang dia tutupi..

 Ayolahhh.... Kamu mampu, si pemandu sorak itu tidak lebih baik dari kamu..
Jadilah setengah dirinya dan setengah dirimu.. Karena rajamu inginkan itu..  

Pecinta ke sederhanaan yang menginginkan tantangan..
Pemuja kebersahajaan yang rentan akan ego..
Letakan tali halus di lehernya, berikan ruang yang luas untuknya bergelantung maja di sana...
Namun sesekali tarik tali kekang yang ada di tanganmu, manakala dia akan berbelok dari arah yang sudah kalian sepakati..

Pendoa bijaksana, jadilah sebagian dari diriku... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar