Selasa, 18 Desember 2012

mencintai dengan sederhana..


cinta itu sederhana...

aku mengantuk dan kamu memberiku ruang dengan kehangatan...
tidak selalu kamu yang harus meninabobokan aku...

aku menangis..
dan kamu memberiku tissue... 
tidak perlu selalu bahu..
tissue itu cukup untuk aku...

saat aku tak mampu berdiri..
maka kamu memberiku tongkat untuk aku dapat menatap langit..
tidak selalu tangan mu yang harus terulur untuk membantuku berdiri

saat aku kecewa...
aku hanya butuh kata maaf tulusmu..
tidak selalu kecupan.. 

saat aku sakit , aku hanya ingin di ingatkan bahwa matahari masih menunggu ku esok..
hingga aku dapat bertahan...
bukan selalu kamu menghabiskan waktu untuk aku...

aku tidak pernah mengerti..
apa arti cinta yang tidak kamu mengerti...??


Jumat, 14 Desember 2012

rama dan shinta... apa itu cinta??



Siapa di antara kita yang tidak pernah mendengar nama Rama dan Shinta..

Mereka mereka sering di deskripsikan sebagai labang cinta yang abadi.. lambang keserasian dan labang ke sempurnaan pasangan… Tapi saya orang yang mengaku orang jawa ini.. baru tau detile kisah dari rama dan shinta yang sebenarnya hari ini..

 yang saya tau.. sri rama itu raja yang gagah perkasa dan dewi shinta adalah putri yang cantik jelita… mereka adalah pasangan yang jatuh cinta pada pandangan pertama..  mereka sangat saling mencintai dan rela berkorban satu sama lain… sang raja gagah perkasa mampu merebut kembali permaisurinya dari tangan rahwana raksasa jahat yang licik..

saya gak pernah tau.. kalo dewi sinta harus mengorbankan dirinya demi “fikiran” kotor dari lelaki yang teramat di cintainya , lelaki yang mengklaim mencintai dirinya lebih dari apapun… lelaki yang mengatakan bahwa dia menguji kesetiaan istrinya semata karena dia ingin menjadi raja yang adil pada rakyatnya.. mendengar aspirasi rakyat…. ( jaman dulu udah ada muna yaaa??? Upsss )

sri rama meragukan kesetiaan dewi shinta hanya karena desas – desus dari penduduk Negri ayodya.. dewi shinta di minta untuk membuktikan diri dengan melewati api suci.. dann berhasil ( berhasil ..berhasil… horeee.. kaya dora hehehe) , dewi shinta berhasil melintasi ujian itu dengan sempurna, tanpa terluka sedikitpun… bahkan di ujung pakaian yang di kenakan…  

kehidupan pun berjalan… mereka bahagia sebagai keluarga dan bijaksana sebagai ratu dan raja , lalu kemudian kembali warga ayodya yang gak punya kerjaan itu bergunjing tentang kesucian dewi shinta..  dan  lagi-lagi  sri rama menguji kesucian dewi shinta dengan membuang  dewi shinta selama 10 tahun dari kerajaan… jika dewi shinta kembali selamat maka kesucian dan kesetiaan dewi shinta terbukti… namun jika tidak… maka dewi shinta akan di hokum.. entah mungkin di buang selamanya…. Alasannya sama untuk bijaksana pada rakyatnya…  sayangnya tidak ada satupun dari mereka termasuk sang suami yang tau bahwa saat itu dewi shinta sedang mengandung….

di mata saya… semua yang di lakukan sri rama bukan untuk rakyatnya, itu bukan bijaksana, bukan adil… tapi karena dia tidak bisa meyakinkan diri nya sendiri bahwa istrinya suci dan setia… bahwa istrinya tidak temakan tipudaya rahwana..  semua karena dia tidak percaya pada istrinya… that’s d point… ( on my eyes yaaa…. )

“ tapi kan sri rama mencintai dewi shinta… sangat dan teramat mencintai bahkan… “ yupsss…. Right… absolutely right kalo kata tukul… bener sri rama cinta sama istrinya, tapi dia tidak percaya… lalu apa namanya cinta kalo gak ada kepercayaan di dalam nya…???

Cinta itu hati… dan percaya juga hati… semua tentang hati… jangan pernah sebut cinta jika kamu tidak pernah percaya… jangan….!!!!!!!! Beda dengan kecemburuan ( kita bicara dalam batas wajar.. ) 

mencemburui pasangan boleh… harus malah kalo saya bilang… tapi pada tempatnya, pada porsinya, bukan kecemburuan yang membabibuta.. bukan kecurigaan tanpa alasan…

Cinta , kepercayaan itu harus juga di ikuti dengan menerima… 

Buat apa bilang cinta, bilang percaya tapi gak bisa menerima pasangan apa adanya…?? Buat apa?? Mengagungkan cinta tapi tidak mempercayai bahkan rela mengorbankan orang yang di cintai untuk sebuah pembuktian konyol itu bodoh buat saya…  ( gak punya bahasa lain… sorry )

Karena saya pernah melihat langsung bagaimana cara cinta berbicara .. bagaimana cinta itu membuktikan dirinya dengan wujud yang sempurna… percaya, memaafkan, menerima dengan keikhlasan.. melupakan…