Pengakuan itu apa sih…? Beda sama status..?? buat saya look
like lah ya… yang pasti siapa kita di mata orang lain… bisa jadi itu juga
adalah identitas..
Pernah gak kebayang hidup di tengah – tengah masyarakat social
di kultur kita tanpa pengakuan… tanpa identitas.. ? andai kan kita hidup di negeri
pak Obama bisa jadi itu bukan masalah yang besar.. mereka gak akan liat siapa
kita berdasarkan latar belakang kita, siapa saja orang – orang di sekeliling
kita .. mereka hanya akan melihat kita sebagai seorang individu yang bebas,
yang bisa berekspresi sesuai kehendak tapi tetap dalam aturan yang berlaku…
Eitsss…. Kata bebas dari negeri uncle sam itu selalu saja
kita pandang negative.. coba kalo kita ambil positive nya sedikit aja.. kebebasan
yang saya maksud adalah contoh kebebasan mereka yang tetap bertanggung jawab..
kebebasan yang tidak merugikan ataupun mengganggu orang lain.. tanpa merusak
dan mencampuri apa yang bukan jadi bagian dari kita..
Sadar gak sih.. kita selalu ribut.. selalu bilang gak punya
cukup waktu untuk ini dan itu karena kita Cuma punya waktu 24 jam dalam sehari
untuk tetep jaga hubungan baik dengan Sang Pencipta kita, orang-orang di
sekitar kita, dan alam di sekitar kita..
ibadah, kerja, rutinitas rumah, traffic, anak-anak, hoby, istirahat, social gwaoll (*baca=gaul ) harus kita jalanin
sekaligus.. tapi di antara waktu-waktu yang katanya minim itu ada waktu yang
kita pake untuk urus apa yang bukan jadi urusan kita.. ( beda sama ngebantu yaa…
) untuk menggunjing soal si A.. mencemooh soal si B, mencela si C.. mempertanyakan
what going on sama si D , even Cuma di batin gak di ungkapin, tetep aja kan
buang energy … buang waktu… come on.. is’t our business… u have much think to
do.. to get ur care…
kenapa gak kita tanamkan di kepala kita “ setiap orang punya
alasan untuk apa yang di lakukan, kalo kita tau itu salah cukup di ingatkan.. dan
selesai… selama itu gak ganggu kita.. isn’t
our business… “ hahaha… take from my close friend always said…
kesannya individualis banget ya.. tapi itu bikin hidup lebih
nyaman.. kalo my sister bilang “ kepala itu kecil di pakek buat mikir diri
sendiri aja, mikir yang penting-penting… yang gak penting buang ke laut.. kasih
ikan hiu.. “ make sance kan?? Pada akhirnya akan lari ke Efisiensi waktu,
tenaga dan fikiran.. manage smua nya dengan baik.. so u will get best life,…
kembali ke pengakuan dan status… apa iya kita harus berusaha
untuk mencari apa itu yang di sebut status , berjuang untuk mendapatkan
pengakuan.. membohongi diri sendiri… hanya agar kita di terima di masyarakat, padahal
kita merasa nyaman dengan apa yang kita jalanin sekarang, padahal pilihan kita
gak pernah ganggu siapapun, gak pernah usik hidup orang lain, hanya menikmati
apa yang kita jalani… separah itu
kah..??? munafik bangettt….
budaya di negeri tempat saya di lahirkan ini sangat saya
banggakan, karena kami saling peduli satu sama lain, ikatan persaudaraan kami
sangat-sangat kuat,.. tapi saking pedulinya ada bebrapa gelintir yang saya
lihat telalu sibuk dengan permasalahan orang lain.. dan membuat si orang itu
gerah, padahal sebenarnya dia sendiri tidak merasa punya masalah… aneh…
what can I say,,, semua kembali ke diri masing – masing..
gak ada kampanye atau hari khusus untuk menghormati hak seseorang , hak atas
diri dan keputusannya.. to make it simple.. fikirkan orang lain itu adalah diri
anda sediri sebelum anda menjastifikasi orang lain.. jika anda merasa tidak
nyaman.. begitupun mereka.. merekapun
tidak nyaman dengan justifikasi yang anda berikan kepada mereka…
bahasa premannya .. jangan suka nonjok orang.. karena anda
tau di tonjok itu sakit…
tidak perlu status social tinggi, harta melimpah,
pengetahuan luas untuk bisa di hormati orang lain, mulai dengan menghormati
orang lain.. maka anda akan menjadi orang terhormat dengan sendirinya…
have a great day….
*wonderful sunset @office with cup of cofemix
Tidak ada komentar:
Posting Komentar