Ya langit..
Aku tidak berduka , jangan kira aku marah.. aku hanya
sedikit menunduk dan bertanya pada hati..
Jika esok kamu kembali.. akan seperti apa aku..
Langit..
Setia sekali kamu menaungi aku.. memberi aku teduh, menampar
bahkan kadang menyiramiku..
Kamu yang selalu mengingatkan aku untuk bernafas.. beranjak
dari pembaringan lalu berjalan , tidak berlari.. karena tidak ada yang dapat ku
kejar..
Langit…
Apa cerita bintang padamu tadi malam..?? aku ingin tau..
ingin mendengar…
Langit…
Bintang itu saksi kejujuran ku.. bertanyalah pada dia arti
senyum yang ku beri padamu siang tadi..
Jangan marah langit… aku tidak berusaha menipumu..
Aku hanya ingin dedaunan itu tidak melihat ku menunduk..
Karena mereka bukan kamu.. yang mampu memeluku kapanpun aku
mau..
Mereka butuh tangan ku, aku takut mereka enggan jika mereka
lihat aku meratap..
Langit…
Terus berjalan di atas kepala ku.. jangan lelah, jangan
marah , meski aku sering melakukan itu padamu..
Langit…
Tunggu hingga purnama nanti.. dia akan punya cerita baru
untukmu
Tuan purnama yang baik itu akan menjadi saksi akan aku
langit..
Langit…
Jika esok sesudahnya aku memelukmu dengan sedikit muram… jangan salahkan siapa-siapa
Yang salah tetap aku..
Selamat siang langit..
Aku tidak berduka , jangan kira aku marah.. aku hanya
sedikit menunduk dan bertanya pada hati..
Jika esok kamu kembali.. akan seperti apa aku..
Langit..
Setia sekali kamu menaungi aku.. memberi aku teduh, menampar
bahkan kadang menyiramiku..
Kamu yang selalu mengingatkan aku untuk bernafas.. beranjak
dari pembaringan lalu berjalan , tidak berlari.. karena tidak ada yang dapat ku
kejar..
Langit…
Apa cerita bintang padamu tadi malam..?? aku ingin tau..
ingin mendengar…
Langit…
Bintang itu saksi kejujuran ku.. bertanyalah pada dia arti
senyum yang ku beri padamu siang tadi..
Jangan marah langit… aku tidak berusaha menipumu..
Aku hanya ingin dedaunan itu tidak melihat ku menunduk..
Karena mereka bukan kamu.. yang mampu memeluku kapanpun aku
mau..
Mereka butuh tangan ku, aku takut mereka enggan jika mereka
lihat aku meratap..
Langit…
Terus berjalan di atas kepala ku.. jangan lelah, jangan
marah , meski aku sering melakukan itu padamu..
Langit…
Tunggu hingga purnama nanti.. dia akan punya cerita baru
untukmu
Tuan purnama yang baik itu akan menjadi saksi akan aku
langit..
Langit…
Jika esok sesudahnya aku memelukmu dengan sedikit muram… jangan salahkan siapa-siapa
Yang salah tetap aku..
Selamat siang langit..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar