Kamis, 01 November 2012

bersikap bijak pada diri anda...

bagaimana anda bisa menghargai orang lain jika anda tidak sanggup menghargai diri anda sendiri...
pernah denger kan ungkapan semacam itu..?? setujukan dengan ungkapan itu..?? 

buat saya pendapat itu benar, tapi tidak mutlak seperti itu.. kenapa..??
simple.. adat ketimuran yang ada di sekitar saya membuat saya kadang tidak bisa menghargai diri saya sendiri dan memilih untuk lebih menghargai orang lain..

kenapa adat yang di salahkan..?? bukan.. bukan adat yang di salahkan.. tapi norma kepantasan yang selama ini beredar di sekitar kita memaksa kita secara tidak langsung untuk melakukan hal tersebut..
mau jujur..???

contoh simple.. kita sering tidak bijak, bahkan tidak adil pada diri sendiri.. kita memilih untuk memberikan apa yang kita punya kepada orang di sekitar kita.. padahal kalo mau jujur kita sendiri juga membutuhkan.. hanya dengan bekal rasa " tidak enak " kita telah berbuat tidak adil pada diri sendiri...
mau contoh lain... ??

pernah anda menggunakan waktu anda hanya untuk memikirkan apa yang diri anda butuhkan, tanpa memikirkan orang lain...?? saya jawab saya sendiri tidak pernah bisa melakukan hal tersebut, jangan sebut ini sebagai egoisme.. bukan , kita tidak berbicara egoisme karena kita tidak sendang membahas keuntungan dan memenangkan diri sendiri.. kita sedang membahas keadailan untuk diri kita.. 

bila kita mau jujur tidak jarang egoisme itu sebenarnya bertujuan baik.. tapi dogma yang ada pada kita sudah menancapkan bahwa egois adalah sikap yang tidak baik... jadilah egoisme di cap menjadi tindakan tidak terpuji.. padahal seharusnya sikap itu masih bisa di benarkan dengan menimbang latar belakang permasalahan dan bagaimana kita menempatkan egoisme itu sendiri.. 

24 jam yang di anugerahkan Tuhan dalam 1 hari yang kita punya selalu habis oleh banyak hal.. tidak jarang kita berdoa untuk jam - jam tambahan dalam satu hari.. karena apa..?? karena kita tidak merasa cukup mempunyai waktu untuk diri kita.. semua jam itu sudah di ambil dengan banyak aktifitas yang hampir 90 % belum tentu untuk memanjakan diri.. untuk membahagiakan diri..

karena satu dan lain hal saya mengaku bahwa saya juga sering munafik.. mengaku suka untuk apa yang tidak saya sukai.. ternyata semua hanya seperti menumbun bom waktu di hari - hari saya.. seperti menggali lubang di bawah tanah untuk jalanan yang akan saya lalui.. suatu waktu bom itu akan meledak atau saya akan terperosok di lubang yang tanpa sadar telah saya buat sendiri..

berbuat adil pada diri sendiri bisa di mulai dari hal sederhana.. yaitu jujur.. akui apa yang anda suka dan apa yang anda tidak suka, lakukan apa yang mau anda lakukan dan jangan lakukan apa yang tidak anda sukai...
fikirkan apa yang seharusnya anda fikirkan.. jangan memikirkan apa yang seharusnya bukan menjadi beban fikiran anda.. sederhana bukan..?? tapi saya yakin untuk implementasinya akan sangan tidak sederhana..
ada banyak pertimbangan yang akan bergelayut dalam benak anda... dan di situlah tantangan yang sebernarnya..

sanggupkan anda berbuat bijak dan mengedepankan apa yang menjadi kepentingan anda.. apa yang menjadi kebutuhan anda.. tanpa terintimidasi dengan rasa " tidak enak " yang berlalu lalang di sekitar anda..??

jangan lupa , berbuat baik selalu di awali dengan niat dan keikhlasan, tanpa mengeluh dan marah.. lalu jika anda masih mengeluh.. apakah bisa kita sebut itu sebagai keihlasan...??? selamat menjawab...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar